Share

84. Cilaka Dua Belas

Seorang wanita paruh baya berjalan mendekati Rengganis yang masih bergeming di pinggir jalan setapak. Mereka terheran, seorang wanita cantik berdiri sendiri di tepi hutan belantara. Wanita itu melihat ke arah bawah lalu ke atas, wajah ayu Rengganis yang tertutup caping tidak luput dari pengamatan. Pakaian rapi dengan selendang merah mengikat di perut membuat wanita itu tersenyum.

"Kau ini siapa, Nduk? Bagaimana bisa di sini sendiri?" tanya wanita itu.

"Saya Sukma hanya pengelana biasa yang tidak ada tempat tinggal." Rengganis berbohong. Semua orang mengamati sekali lagi.

"Ahihihi, Cah Ayu, kenapa tidak sekalian kau mengaku Nyi Gendeng Sukmo." Suara Nyi Gendeng Sukmo lantang terdengar di telinga Rengganis. Suara itu sudah pasti hanya Rengganis yang dapat mendengarnya.

Permaisuri itu mengernyit, 'Demit sialan!' umpatnya dalam hati.

Seorang yang mengintip dari pedati turun lalu menghampiri Rengganis. Seorang pemuda gagah itu melakukan hal sama, mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Rengganis sangat ingin makan bunga.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status