Share

Sandiwara

“Jangan....menyerah….ayo….bangun….”

Sena komat-kamit menyemengati dirinya sambil mengatur napasnya yang masih berderu cepat. Kedua lututnya masih belum cukup kuat untuk beranjak dan lanjut bertarung. Semua otot di tubuhnya serasa sobek dan dadanya belum berhenti kembang kempis untuk meraup udara yang rasanya tidak pernah cukup. Dia tidak menyangka kalau Kanuragan Wiratama benar-benar menguras tenaga dalam waktu yang singkat.

Golok biru yang ada di genggaman Sena perlahan berubah kembali menjadi keris pusaka suci Ragnala karena Kanuragan Wiratama yang menguatkannya kian habis. Tenaga Sena sekarang bahkan tidak cukup banyak untuk menggunakan Kanuragan Kshatriyans.

Di tengah keterpurukannya, Sena mendengar suara langkah yang menghampiri. Tubuhnya gemetaran tegang karena yang mendekatinya itu adalah prajurit arwah elit, siluman harimau, dan siluman srigala, yang dia tidak tahu kalau mereka bertiga adalah Suja, Asoka, dan Gardapati. S

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status