Share

Tamu tak Diundang

“Siapa?”

Raksha dan Sena terdiam kaget mendengar suara seorang wanita ketika mereka baru saja masuk ke dalam aula Padepokan Dewa Matahari. Aula yang luas itu tampak gelap, hanya sinar matahari siang yang masuk dari sela-sela jendela kayu di samping kanan aula yang menjadi sumber cahaya.

Sosok wanita paruh baya, mengenakan kain tunik panjang berwarna hitam yang dilapisi dengan selendang kuning di pinggangnya tengah duduk di tengah aula. Raksha menajamkan pandangannya sehingga bisa melihat lebih jelas wanita berambut hitam sebahu dengan tahi lalat di bawah bibirnya itu. Wanita paruh baya itu adalah guru aliran Kanuragan Wiratama. Namanya adalah Nandina.

“Apa kalian dari Kerajaan Kanezka?” tanya Nandina lagi.

Sena menarik Raksha lalu mempercepat langkahnya. Keduanya langsung duduk bersimpuh di hadapan Nandina.

“Tidak, guru. Saya Sena Suradarma, Pendekar Pedang Cahaya yang baru lulus dan hendak memperdalam aliran Kanuragan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status