Share

Serangan di Bukit Utara

“Mampus kau, Raksha!”

Baswara, Anjali, dan gerombolan mereka maju serentak dengan teriakan yang garang. Hawa membunuh yang memekat kuat memenuhi langit yang semakin gelap karena dipenuhi awan yang mendung.

Raksha balik badan lalu lari. Dia berlari lebih cepat dari mereka, buru-buru menuruni bukit lalu bersembunyi diantara salah satu batu besar yang ada disana. Cahaya biru kehijauan Kanuragan Wiratama yang memancar pelan di telapak tangan kanannya itu dia ubah menjadi busur dan anak panah emas.

Raksha sesekali mengintip dari batu besar tempat dia bersembunyi lalu melihat Baswara dan antek-anteknya tengah kebingungan mencarinya. Dengan gerakan yang perlahan dan lembut, dia angkat busurnya lalu tarik anak panahnya. Pandangannya tertuju pada kerumunan pendekar di belakang Baswara.

Dua anak panah emas melesat kencang menghantam helm zirah perak yang dikenakan pendekar Baswara hingga membuat keduanya tidak sadarkan diri. Baswara dan Anjali sadar akan serangan yang datang, tetapi anak buah m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status