Share

Es Teler

“Daffin! Hari ini kita belajar di luar,” ujar Adhira saat mereka keluar dari gerbang sekolah.

Kerutan di kening Ervan terangkat.

“Iya, aku sudah minta izin dengan Bu Tamara. Katanya kita bisa belajar di tempat lain. Kata Kuswan, kafe baru yang buka dekat sini lumayan cozy. Kita ke sana yuk,” ajak Adhira.

Ervan masih separuh percaya akan ajakan muluk tadi.

“Sudah, ayok, ikut saja. Tidak jauh kok.” Adhira langsung menarik tangan Ervan menuju ke jalan yang ada di samping sekolah.

Mereka melalui jalan yang berbeda dari jalan pulang. Sesampai di perempatan, mereka berdua menaiki bus dan berjalan menyusuri salah satu kafe baru yang disebutkan Kuswan itu.

“Kamu pasti tidak pernah naik bus kan?”

Tentu saja Keluarga Sadana tidak pernah membiarkan Ervan berada dalam situasi seperti ini. Bahkan Ervan tidak bisa berdiri dengan mantap ketika bus yang mereka tumpangi melaju secara tiba-tiba.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status