Share

Lepaskan dia!

Proses peradilan berjilid-jilid yang akhirnya membebaskan Adhira dari penjara itu semakin membuat Lyra dan Ingvar lebih sering bersiteru. Ingvar yang biasanya selalu bercumbu mesra dengannya jadi orang yang paling sering mengumpat sumpah serapah pada Lyra.

Siang itu, setelah melalui persidangan terakhir, Lyra terlihat tengah berbincang dengan Ervan.

“Aku sudah membuat pengakuan,” ucap Lyra di luar gedung persidangan. “Kuharap kamu tidak mengangguku lagi.”

“Adhira tidak sepatutnya mengalami hal ini kalau sejak awal kamu tidak membuat tuduhan itu,” ucap Ervan.

Lyra mengelak dengan nada tinggi, “Hei, waktu itu aku lagi setengah sadar! Lagian siapa suruh dia mabuk dan tertidur di depanku. Siapa lagi yang bisa kusalahkan kalau bukan dia?”

Ervan menghela napasnya tak melanjutkan argumen lebih panjang. Dia melihat Adhira sudah masuk ke dalam mobilnya bersama Bunda Safira. Lyra pun hanya melirik

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status