Share

Musuh bebuyutan Ervan

Seorang pria dengan pakaian khas rumah sakit berwarna biru muncul dari balik pintu. Adhira tak begitu ingat dengan orang tersebut. Dia hanya ingat waktu Ali bercerita orang yang membedahnya tak lain adalah musuh dalam turnamen biologi yang melawan Ervan di final. Entah niat bulus apa yang membuatnya mau melakukan pembedahan pada Adhira. Mengapa Ervan tidak menentang hal itu?

Dia melangkah masuk bersama seorang perawat.

“Pak Gauhar, dokter Elyas yang kemarin mengoperasi Anda hendak melakukan evaluasi,” ucap perawat perempuan tersebut.

Adhira membuka matanya dengan berat. Entah cairan apa yang dimasukkan Ali hingga sejak selesai dari kamar operasi hingga hari ini dia belum juga memiliki cukup energi untuk bangkit dari kasur. Adhira mengintip dari pelupuk matanya.

Elyas yang berseragam biru itu segera membuka pakaian Adhira.

“Apa yang….?” Adhira melonjak kaget.

 Elyas tersenyum sinis. “Kau pikir aku suk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status