Share

Kembalikan dia padaku!

Ervan berlari kencang melintasi lorong rumah sakit yang dingin. Dia melangkah menuju ke kamar perawatan yang berada di ruang rawat yang agak tersembunyi dari ruang yang lain. Selain tempat tidur yang masih berantakan beserta secawan sup yang belum sempat dimakan Adhira, sosok itu lenyap.

“Siapa yang bertugas jaga hari ini?”

Tidak ada yang berani mengacungkan tangan. Ervan pun tak berdaya bertanya.

Seorang pria berseragam biru melangkah mendekati Ervan dengan selang kateter di tangannya—bukan selang bekas tentu saja.

“Elyas?” Biji mata Ervan tegak lurus menghajar wajah musuh bebuyutan di depannya. “Kamu yang membiarkannya keluar.”

“Aku tahu kamu seorang idealis yang tak pernah menyimpulkan sesuatu tanpa bukti. Tapi tampaknya kebencianmu padaku sudah membiaskan penilaian itu.” Elyas menghela napasnya pasrah.

Urat lehernya menggembung dan kedua tangannya tercekal erat. “Di mana Adhira?

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status