Share

Ruang Berlian

Rumah bertingkat tiga dengan kubah di tengah bangunan itu masih berdiri seperti sedia kala. Ervan yang duduk diperantarai Haris dan Gerwin hanya diam meratapi kemelut yang belum berpindah dari muara kesedihan.

Sesekali Haris menceramahinya dengan berbagai petuah yang bagi Ervan hanya bentuk kekesalannya pada sikap Ervan. Sementara Gerwin sejak awal hanya menonton dengan bosan. Tidak niat yang lebih menarik bagi dirinya selain menyaksikan langsung berlian merah yang katanya masih disimpan keluarga Limawan itu.

Waktu menunjukkan pukul tiga pagi. Kuswan yang duduk di bangku depan memandang arah jalan yang remang, sesekali dia menguap lebar.

Kiara yang duduk di barisan paling belakang bersama Lodra tak berhenti memandang layar ponselnya.

Haris berkata pada Ervan, “Tenanglah, setelah dia sampai, aku akan mengirim foto Adhira padamu. Dia akan di kembalikan ke tempat tidurnya yang nyaman tanpa kurang satu apa pun.”

Ervan digiring masuk ke hala

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status