Share

Dia menyakitiku

“Kalung triquera itu… mereka sudah mengambilnya.”

Reaksi Adhira di luar dugaan Ervan. Dia hanya menyengir, “Ya, aku sudah menebaknya.”

Alis Ervan yang saling bertautan menggantung tinggi.

“Yang mereka cari sudah hilang, jadi kalung itu sudah tak berguna.” Adhira menjawab enteng. “Tapi kamu tidak diapa-apakan sama mereka, kan?”

Ervan tak bisa berterus terang kalau dia hampir dipukul karena berusaha membungkam. Dia pun menggeleng, kembali duduk di samping Adhira, menatapnya dengan serius, “Hira, kamu benar-benar mau menyerah?”

“Kamu?”

Ervan merunduk. “Kemarin dulu aku bertemu dengan Pak Harlan. Dia disiram air keras oleh Lodra. Kondisinya memburuk dan hidupnya bergantung pada mesin.”

Adhira mendengar dengan saksama. Dia menarik napasnya, bimbang. Ada balik seluruh penderitaan yang telah dilaluinya, Adhira masih merasa para saksi dan korban itu tak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status