Share

Nyawamu sangat berguna

Berminggu-minggu lamanya Adhira harus mendekam di rumah sakit itu, barulah Ervan mengizinkannya kembali ke apartemennya. Laila dan Odin datang khusus menyambut kepulangannya dengan memesan begitu banyak makanan kesukaan Adhira.

“Wah, kamu akhirnya bisa pulang juga. Kukira kalian mau membangun rumah di RS,” singgung Laila.

“Apartemenmu baru direnovasi?” tanya Adhira menatap sekeliling ruangan dengan dinding yang sudah dicat ulang serta perabot yang ditata ulang.

“Huff… kamu belum tahu saja, kemarin waktu Flora menginap di sini, ada penyusup masuk. Flora hampir mau ditembak.”

“Hah? Ada kejadian begitu?”

Adhira sudah lupa akan telepon dari Flora waktu di berada di rumah sakit kemarin. Ervan juga tak menyinggung tentang itu setelahnya.

Laila mengangguk.

“Terus aku serang penyusup itu dari belakang pakai silet.”

Adhira tercengang-cengang membayangkan gadis di depanny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status