Share

Perjumpaan

“Ada orang yang melakukan ini pada mereka, pada orang tuamu, dan pada puluhan pekerja tambang itu.”

“Siapa?”

“Aliansi Lima Pilar!”

Mivar terlihat enggan menatap wajah Adhira setelah mendengar nama itu disebutkan. Tawa lebar memenuhi wajahnya. Dia berkelit dengan menggeleng-gelengkan kepala.

Atas reaksi ini, Adhira hanya bisa berucap, “Aku tidak mengerti bagaimana cara orang-orang itu meracuni pikiranmu. Tapi apakah kau tidak merasa tindakan ini membuat hidupmu sendiri berantakan?”

Adhira bangkit dari kursinya karena sudah tak tahan dengan bau asap di ruangan pengap itu. Dia membuka pintu rumah dan udara segar mulai berembus masuk.

Seolah baru mendapat serangan telak, Mivar mematung tanpa suara. Sekonyong-konyong, dia meraih lengan Adhira dan mencengkeramnya dengan erat. Adhira sadar memar di lengannya kembali memerah karena cengkeraman kuat itu.

“Katakan padaku siapa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status