Share

Bianglala

“Apakah kamu membenciku?”

Ervan tak langsung menjawab. Dia tak pernah ingin mendengar nama Limawan saat ibunya menceritakan tragedi kematian ayahnya. Sulit untuk tidak membenci anak yang terus mengganggu semasa di SMA dulu.

Namun Ervan ternyata gagal mengubah dendamnya menjadi kebencian. Terlebih saat dia tahu bahwa orang di depannya ini hanya korban dari kebengisan para anggota aliansi itu.

Ervan menjawab pelan, “Aku tidak bisa membencimu… Hira.”

Telinga Adhira memerah.

“Hanya kamu yang memanggilku dengan nama itu.”

“Saat aku masih kecil, aku ingat ada seorang teman yang pernah menyelamatkanku dari gigitan anjing.”

Pikirannya terbang ke masa-masa lampau, saat untuk pertama kalinya dia dibawa oleh Haris ke kediaman Limawan. Mereka masih berusia lima atau enam tahun.

Ervan memiliki bayangan samar saat anjing putih berpenampakan seperti serigala itu mengeram ganas ke arahnya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status