Share

Mencintainya lebih dulu

Air mata sudah menetes dan wajahnya yang semula pucat mulai diwarnai oleh titik-titik kemerahan.

“Dia hanya manusia biasa, yang bisa merasakan kegembiraan oleh kasih sayang dan kesedihan karena pengabaian, penindasan, dan pengucilan. Hira—dia sama sekali tidak menghasutku, tidak menjebakku, tidak mempermainkanku atau mengkhianatiku. Aku yang memilihnya….”

mencintainya lebih dulu.

“Dia… bisa tidak memilihku karena ini semua bukanlah kehendaknya. Bukan keinginannya untuk dijebak oleh tuduhan itu, dikirim ke penjara dan menjalani hidup sebagai narapidana. Bukan keinginannya untuk menjadi orang yang kalian katakan sangat hina itu. Namun dia tahu dia tak berhak meminta lebih karena dosa yang ditumpahkan padanya terlampau besar.”

Ervan masih menatap Kiara lirih.

“Kiara, kau lihat. Dia bisa mengorbankan harga dirinya agar kau tidak mendekam di penjara dan mengalami hal yang telah dia alami. Dan di

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status