Share

Pengakuan Pak Harlan

Ervan melangkah kembali ke kamar perawatan Adhira segera setelah memastikan Flora dalam keadaan aman. Saat akan melewati lorong rumah sakit, Ervan melintasi sesosok pasien laki-laki paruh baya yang tengah didorong para perawat dari IGD.

Lapisan kassa yang menutupi sebagian wajah pria itu menarik perhatian Ervan. Mereka bersamaan masuk ke dalam lift yang mengantarnya ke ruang rawat intensif. Ervan sempat melirik berkas tersebut dan mendapati kalau Harlan dilarikan ke rumah sakit karena wajahnya tersiram air keras.

“Pak Harlan?”

Hanya dari pakaian batik yang selalu dipakai gurunya itu yang membuat Ervan bisa ingat dengan guru kimia itu.

Bapak itu menoleh mencari asal suara, walau dengan kelopak mata yang terbalut perban. Penglihatannya telah hilang dalam waktu yang tak dapat ditentukan.

Harlan masih terbaring, tapi tangannya menggapai-gapai ke udara.

Pria itu bertanya parau, “Siapa… itu?”

Tampaknya cairan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status