Share

Bab 50 Orang Baru

Rumi kembali menangis seperti tadi. Isak tangisnya membuat anak-anak menjadi bingung. Apalagi Rahman yang menatap penuh kebencian ke arah Karina. Tidak lama kemudian Rumi sudah melepaskan pelukannya dari Karina.

"Maafkan Mama sayang." Hanya itu kata yang terucap dari bibir Rumi yang bergetar. Entah Tumi benar-benar menyesal atau dia sedang berakting.

"Jangan peluk dia lagi Ma." Rengek Rahman manja. Matanya semakin sinis menatap ke arah Karina. Anak yang baru berumur tiga tahun itu sudah di ajarkan banyak hal yang buruk. Membuatku jadi merasa kasihan pada Rahman.

Tanpa Rahman tahu jika dia hanya anak angkat Rumi. Sedangkan Karina adalah anak kandunya dari wanita yang selama ini di anggapnya sebagai Mama. Jika Rahman tahu tentang semua kebenaran yang masih kami sembunyikan saat dewasa kelak, entah sikap apa yang akan ia ambil. Merasa bersyukur karena di rawat oleh Mas Adi yang berasal dari keluarga berkecukupan. Atau merasa sedih karena sudah terpisah dari keluarga kandungnya.

"Iya maa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status