Share

37. Sulit meyakinkan

Nadira menelan salivanya mendengar ancaman pria itu. Setiap kalimat yang keluar dari bibir pria itu penuh penekanan dan ancaman yang membuat nyali lawan bicaranya akan menciut.  

Arga mengambil cangkir teh yang ada di tangan Nadira dan meneguk teh hangat tersebut. "Kamu sudah lihat aku sudah meminumnya dan aku baik-baik saja. Sekarang minum teh hangat ini," perintah pria yang memberikan Cakir teh ke tangan Nadira. 

"Bisakah Anda memakai pakaian Anda terlebih dahulu?" tanya Nadira yang merasa sangat tidak nyaman memandang pria yang belum memakai pakaian tersebut.

"Apakah kamu mengingat sesuatu bila melihat aku seperti ini atau menginginkan sesuatu?" Pria itu bertanya dengan penuh selidik.

Nadira diam mendengar perintah pria itu. Posisi duduk pria itu sangat dekat dengannya, sehingga membuat degup jantungnya terasa begitu sangat cepat. 

"Kenapa? Ay

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status