Share

Bab 22 : Kebohongan Dunia

"Aldiaz dan Athalas Fernan." Pak Surya memperkenalkan dua murid barunya yang baru pindah bersamaan. Aldiaz—seorang lelaki dengan kacamata bulat tersenyum manis menyapa seisi kelas, sementara Athalas hanya tersenyum singkat.

Kemudian, keduanya duduk di kursi tengah tepat di antara Abi. Mereka bertiga menjadi teman baik dan membuat Abi memerhatikan mereka lebih dari yang seharusnya. Matanya sering menangkap mereka di tempat-tempat tertentu, dan ketika ia menemukan mereka sedang berdua ... mereka selalu terlihat berbincang serius.

"Kalian kenapa milih pindah ke SMA Generasi Bangsa?" tanya Abi pada suatu ketika.

Athalas menegang sejenak. Ia terlihat gugup memikirkan jawaban.

Berbeda dengan Aldiaz yang terlihat tenang. Bahkan, dengan gaya yang terkesan santai, ia menjawab sambil menatap Abi dengan sorot humor. "Gue sama Atha pindah ke sini karena kami tertarik sama cewek yang sekolah di sini."

"Lah, anjir. Kok bucin?"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status