Share

Bab 46. Kecemburuan Tertahan

"Sudah lama aku tidak melihatmu, Nimas Ayu," sapa Pangeran Gagat sore itu, ketika melihat Dewi Rukmini sendirian berlatih di atas sebuah batu besar, di samping air terjun.

Dewi Rukmini hanya menoleh sekilas, tapi tidak menjawab sepatah katapun. Dia tetap meneruskan latihannya tanpa mengindahkan kehadiran dan pertanyaan Pangeran Gagat.

Dahi Pangeran Gagat seketika membentuk kerutan-kerutan dalam. Dia paham bahwa Dewi Rukmini tengah menyimpan amarah dalam hatinya, tapi Pangeran Gagat tidak mengetahui penyebabnya.

Sebulan berada di padepokan Songgo Langit, membuat banyak perubahan dalam diri Dewi Rukmini. Dia menjadi jauh lebih pendiam. Bahkan terhadap Ki Guru Saloka pun, dia tidak banyak bicara. Hanya mengeluarkan suara jika Sang Guru bertanya. Dan hal ini dikeluhkan Ki Guru Saloka pada Pangeran Gagat. Karena komunikasi batin dengan Dewi Rukmini menjadi sangat terhambat.

"Gusti Ratu mengalami banyak kemajuan dalam latihannya. Dia memiliki kemampuan yang l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status