Teknik Kultivasi Roh merupakan teknik kultivasi yang baru dikembangkan oleh Dewa-Dewa Immortal agar mereka bisa memanfaatkan roh mereka untuk melakukan kultivasi.
Teknik Kultivasi Roh hanya mampu dilakukan oleh Kultivator yang minimal mencapai ranah Immortal.
Tingkatan dalam Kultivasi Roh terdiri dari 3 ranah saja dengan 7 level pencapaian yaitu :
1. Spirit
2. Invisible Spirit
3. Ashura
Immortal dan Dewa Immortal yang mendalami kultivasi roh, hanya sanggup di ranah Spirit saja, yang memungkinkan mereka memisahkan roh dari tubuh mereka dengan sadar untuk melakukan kultivasi.
Invisible Spirit memungkinkan Immortal untuk menghilang dari pandangan manusia.
Ashura membuat Immortal memiliki tubuh tanpa fisik dan batas, yang merupakan kekuatan terbesar di dalam dunia kultivasi.
*****
"Pedang Es Abadi!"
Gadis Assassin ini langsung menciptakan dua pedang es dari elemen Qi yang dimilikinya, kemudian dengan serangan yang kuat diarahkan ke tubuh Pendekar Naga Emas yang masih tidak bergeming. Bahkan Ryu Zhen masih kelihatan memejamkan matanya seakan sedang memulihkan energinya yang hilang.
Cara menyerang lawan yang tergolong licik ini harus dilakukan Qin Feng agar bisa mengalahkan Pendekar Naga Emas karena bala bantuannya semua terluka cukup parah. HIIIAAATTT!!! CLASH! CLASH! Qin Feng langsung menebaskan pedang gandanya ke tubuh Pendekar Naga Emas yang sedang tidak bergerak ini, tapi tidak ada balasan apapun darinya. Tentu saja gadis Assassin ini terkejut dan berusaha menarik serangannya, tapi sudah terlambat untuk dilakukan olehnya. Pedang Ganda miliknya langsung membelah tubuh Ryu Zhen.Tentu saja gadis ini sangat terkejut dengan kejadian yang barusan dialaminya. Dia tidak pernah berniat membelah tubuh Ryu Zhen menjadi dua bagian. Semula dia menyangka kalau Ryu Zhen akan menangkis serangannya, namun kenyataannya sungguh di luar dugaannya.
Maafkan aku ... aku tidak bermaksud membunuhmu," batin Qin Feng sambil memejamkan matanya. Hatinya begitu sedih dan pedih karena telah melakukan kesalahan besar. Seharusnya dia tidak gegabah untuk mengayunkan pedangnya ke tubuh Ryu Zhen. Dia terlalu menganggap tinggi ilmu kultivasi dan bela diri Pendekar Naga Emas ini sehingga langsung mengeluarkan serangan terhebatnya.
Tapi, begitu dia membuka lagi matanya ....
"APAAA!!!" Gadis Assassin Immortal ini terkejut karena pedangnya hanya membelah bayangan Ryu Zhen saja."Kemana Pendekar Naga Emas ini?"
"Bagaimana pendapatmu tentang Ilmu Bayangan Dewa milikku?" tanya Pendekar Naga Emas yang muncul di belakangnya. "Bagaimana kamu melakukannya?" tanya Qin Feng dengan wajah heran sekaligus kagum. "Aku sudah memiliki tingkatan tinggi di ranah kultivasi, jadi aku bisa memisahkan roh dari tubuh. Tubuh manusia memiliki tujuh roh yang ada di dalam tubuh. Kehilangan seluruh roh akan menyebabkan kematian, tapi kehilangan satu atau dua roh masih memungkinkan manusia untuk hidup walaupun dengan energi yang terbatas. Aku memanfaatkan ketujuh roh ni menjadi teknik kultivasi roh yang salah satunya adalah Ilmu Bayangan Dewa ini!" jelas Ryu Zhen."Apa kamu ini sungguh Dewa Immortal yang hanya menjadi legenda kultivasi?" tanya Putri Qin Feng.
Teknik Kultivasi Roh yang ditunjukkan oleh Ryu Zhen ini merupakan teknik kultivasi tingkat tinggi yang jarang dipelajari oleh kultivator. Salah sedikit saja maka roh di dalam tubuh kultivator akan hancur, yang akan mengakibatkan kematian yang tragis bagi kultivator yang mempelajarinya.
Roh yang hancur di dalam tubuh Immortal tidak hanya membawa kematian saja tapi juga menyebabkan Immortal tidak akan bisa melakukan inkarnasi maupun reinkarnasi dengan sempurna, bahkan kemungkinan besar Immortal akan mati permanen tanpa bisa merasakan keabadian lagi.
Putri Qin Feng menyadari kalau peluangnya untuk merebut Pedang Naga Emas sudah sirna. Ketiga pendekar Lembah Naga Emas juga pasrah dengan nasib mereka. Pendekar Pedang Naga Emas ini terlalu kuat bagi mereka. Bahkan dikeroyok oleh mereka, pendekar ini tetap kuat dan tampak santai saja menghadapi mereka.
Tidak akan ada yang sanggup untuk menandingi kehebatan Pendekar Naga Emas untuk saat ini. Mungkin hnaya Dewi Naga Emas dan Pendekar Naga Putih yang akan mampu menandingi kehebatannya. Namun, berharap kepada pasangan pendekar itu juga tidak bisa dilakukannya karena dia telah mencuri Pedang Naga Emas milik mereka.
"Apa kamu merasa demikian, Tuan Putri?" tanya balik Ryu Zhen sambil tetap tersenyum.
Putri Qin Feng memilih diam saja karena Pendekar Naga Emas ini tidak mau mengungkapkan siapa dia sebenarnya.
"Aku mohon Pendekar Naga Emas berbaik hati untuk mengembalikan Pedang Naga Emas kepada kami untuk kami tunjukkan kepada Master Assassin. Setelah itu, kami akan kembalikan kepadamu kalau memang terbukti kamu ini pemilik asli Pedang Naga Emas!" kata Qin Feng yang memasang wajah melasnya.
Dia tahu kalau membiarkan Pendekar Naga Emas membawa pergi Pedang Naga Emas maka dia tidak akan bisa lagi melihat pedang yang harus dibawanya kembali ke Kerajaan Assassin ini.
"Ha-ha-ha ... untuk apa aku melakukannya? Aku tidak perlu orang lain untuk membuktikan kalau aku ini pemilik pertama Pedang Naga Emas! Kalian bisa tanyakan kepada Dewi Naga Emas apabila dia kembali ke Lembah Naga Emas ini! Aku akan mencari Naga Emas dahulu!" sahut Ryu Zhen yang sudah bersiap untuk pergi dari lembah ini. Cincin dimensi yang hampir sama dengan milik Qin Feng sudah dilemparkannya membentuk portal cincin emas yang besar. Tiba-tiba Putri Qin Feng mendapat ide yang bagus agar tetap bisa berada dekat dengan Pedang Naga Emas."Tunggu, Ryu Zhen!" teriaknya.
Putri Qin Feng agak terkejut mendengar ucapan Pendekar Naga Emas ini karena setahunya Naga Emas sudah tewas saat pertarungan besar di Negeri Ming ini. Kisah kehebatan Pedang Naga Emas dan Naga Emas inilah yang membuat mereka datang ke Lembah Naga Emas untuk mencuri pedang pusaka kerajaan mereka ini.Setelah sekian lama mencari tanpa tentu arah, suatu kejadian yang mengetarkan Negeri Assassin ini membuat dunia yang semula tidak mereka ketahui menjadi terbuka lebar. Pengorbanan Naga Emas memang menjadi kisah yang bukan hanya terkenal di Negeri Ming tapi sudah merambah sampai dunai dan dimensi lainnya."Bukannya Naga Emas sudah tewas? Kenapa kamu masih mencari Naga Emas ini?" tanya Putri Qin Feng yang masih penasaran.Tubuh Naga Emas jelas meledak berkeping-keping di atas langit saat menahan pusaran energi penghancur semesta dari Pendekar Naga Emas penerus Zhou Shen.Ryu Zhen mengelengkan kepalanya. "Naga Emas belum mati! Dia hanya tidak ingin mengikuti Pendekar Zhou yang telah menghiana
Sadar kalau akan kehilangan Pedang Naga Emas untuk selama-lamanya apabila membiarkan Pendekar Naga Emas ini pergi, Qing Feng mulai bersiasat terhadap Ryu Zhen.Dia merujuk kepada sosok yang tengah dicari oleh Dewa Immortal Naga Emas ini yaitu Naga Emas."Aku bisa membantumu mencari Naga Emas kalau kamu mengizinkanku untuk ikut bersamamu!" seru Putri Qin Feng sambil memasang wajah manjanya kepada Ryu Zhen agar Dewa Immortal ini langsung menyetujui permintaannya saat melihat wajah manisnya yang sedang tersenyum manja.Tapi, harapannya hanyalah menjadi harapan kosong belaka karena Ryu Zhen tidak terpancing oleh siasat putri manjanya yang ampuh terhadap pria manapun.Ryu Zhen malahan memandang curiga terhadap Putri Assassin ini. "Sejak kapan dia mau membantuku? Tapi, aku penasaran juga dengan siasatnya untuk merebut Pedang Naga Emas ini kembali," batin Pendekar Naga Emas ini.Putri Qin Feng masih menunggu jawaban dari Ryu Zhen. "Bagaimana? Kamu setuju?" tanyanya penuh harap sambil tetap t
Putri Qin Feng mengira kalau siasatnya memancing Pendekar Naga Emas ke Negeri Assassin sudah berhasil, tapi ucapan pendekar ini selanjutnya membuatnya tidak bisa berkata-kata lagi.“Aku masih ada satu urusan penting sebelum aku mengikutimu ke Negeri Assassin. Aku harus mengunjungi salah satu Kaisar Dunia Persilatan yang bermukim di Pulau Bukit Tengkorak. Apa kamu mau menemaniku ke sana?” tanya Pendekar Naga Emas.Putri Qin Feng yang sudah telanjur gembira, langsung lemas begitu Pendekar Naga Emas mengajukan syarat tambahan untuknya. “Setahuku hanya ada Raja Dunia Persilatan di Negeri Ming ini! Kalau Kaisar Dunia Persilatan, kapan munculnya?” tanyanya berusaha mengalihkan pembicaraan.“Sudah! Jangan banyak tanya! Kamu mau ikut atau tidak? Kalau tidak mau, perjanjian kita batal!” sahut Ryu Zhen. Pendekar Naga Emas ini sudah hendak berlalu dari hadapan Qin Feng tanpa peduli sama sekali.Tentu saja putri raja ini kelimpungan menghadapi sikap Ryu Zhen yang sedingin es, “Dasar laki-laki tid
Panglima Sheng dan Jendral Fei yang sudah begitu kuat di ranah kultivasi, tetap saja merasakan kekuatan yang begitu besar dari Malaikat Seribu Iblis yang tidak bisa ditahan oleh mereka.“Mengerikan sekali Putri Qin Feng ini. Kenapa dia menyembunyikan kekuatannya tadi saat menghadapiku? Apa sebenarnya rencana Malaikat Seribu Iblis ini? Kenapa dia tidak merebut paksa Pedang Naga Emas ini dan membuatnya seolah-olah aku sangat hebat dan tidak terkalahkan?” batin Ryu Zhen. Pendekar Naga Emas yang semula menganggap remeh Putri Qin Feng, kini sangat berhati-hati karena pendekar ini baru sadar kalau putri kerajaan Assassin ini sangat berbahaya dan licik.“Baik, Tuan Putri! Kami akan sampaikan pesan Tuan Putri!” kata Panglima Sheng sambil menarik Jendral Fei untuk pergi dari sana sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan. “Jangan melawannya, Jendral! Kekuatan kita bukanlah tandingan iblis ini. Entah apa tujuan iblis ini memanfaatkan tubuh Tuan Putri untuk tetap bersama Pendekar Naga Emas!”Jen
Kota Shanxi merupakan kota yang sangat strategis yang terletak di daratan Negeri Ming yang memiliki ratusan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Kota yang berbatasan dengan samudra yang luas di sisi tImur membuat kota ini menjadi kota pelabuhan yang sangat ramai oleh kapal-kapal dagang yang merapat di pelabuhan kota ini.Toko-toko pakaian untuk pendekar, bangsawan, maupun untuk rakyat jelata tersedia di Kota Shanxi. Bahkan banyak Kedai Makanan yang menyediakan makanan enak dengan harga yang cukup murah dan terjangkau.Mata uang yang digunakan di Kota Shanxi selain koin emas adalah Tael atau Liang Emas dan Perak. Ada juga konversi mata uang untuk rakyat jelata yaitu Wen. Uang Wen berupa koin bulat dengan lubang segi empat di tengah-tengahnya dan terbuat dari perunggu. Satu Tael Emas senilai 20 Tael Perak sama halnya dengan satu koin emas yang setara 20 koin perak, sedangkan 1 Tael perak senilai 1000 Wen. Untuk konversi Tael Emas ke Koin Emas di Kota Shanxi ini bervariasi, tergantung berat
Kota Shanxi juga menjadi pusat perguruan bela diri yang sangat terkenal di dunia persilatan yaitu perguruan Wu Tang dan Shaolin. Perguruan Wu Tang berada di pusat kota Shanxi dan menempati area yang cukup luas. Kaisar Hong Wu tidak mengusik perguruan ini sama sekali walaupun berada dekat dengan wilayah Kota Kaisar yang berada di tengah Kota Shanxi. Perguruan Wu Tang lebih mengandalkan ilmu pedang daripada ilmu tangan kosong. Beberapa murid perguruan Wu Tang juga turut menjaga perbatasan Kota Shanxi sebagai tanda terima kasih terhadap Kaisar Hong Wu yang tidak mengusir dan merebut wilayah mereka begitu ibukota pindah ke kota ini.Perguruan Shaolin lebih ke arah pinggiran kota dan menempati wilayah yang lebih luas daripada Perguruan Wu Tang. Wilayah Perguruan Shaolin bahkan menyentuh tembok perbatasan Kota Shanxi dengan Negeri Mongol. Untuk itu para Biksu Shaolin turut menjaga perdamaian di perbatasan Negeri Ming dengan Negeri Mongol ini.Matahari bersinar dengan teriknya, tapi tampak
Satu sosok berpakaian serba putih serta satu sosok lagi berpakaian serba hitam melesat kencang ke arah Pendekar Naga Emas untuk menghalanginya masuk ke dalam Perguruan Wu Tang.Kedua sosok ini memakai pakaian yang biasa dipakai Pendeta Taoisme, tapi warnanya saja yang berbeda. Umur mereka ditaksir sekitar 30-an tahun dan wajah mereka sangat mirip. Hanya pakaian saja yang membedakan keduanya."Ada keperluan apa sampai Tayhiap memaksa masuk ke dalam Perguruan Wu Tang?" tanya sosok berpakaian putih.Melihat kehebatan pendekar di hadapannya membuat sosok berpakaian putih ini sangat berhati-hati dalam bersikap agar tidak memancing permusuhan.Ryu Zhen tampaknya tidak peduli terhadap sosok berpakaian putih ini. "Siapa kamu? Apa kamu punya akses ke Ahli Pedang Wu Shian? Kalau tidak ada, lebih baik kamu mundur!" seru Pendekar Naga Emas ini.Sikap tidak sopan Ryu Zhen memancing kemarahan sosok lainnya yang memiliki tabiat lebih kasar daripada sosok berpakaian putih ini."Kurang ajar! Dasar pem
Wajah Ryu Zhen mendadak berubah menjadi pucat sedingin es saat Wu Yin menyebut nama Zhou Shen. Sikap tenangnya terusik oleh pertanyaan Wu Yin. Entah ada dendam apa antara Ryu Zhen dengan Zhou Shen, yang membuat gelisah Pendekar Naga Emas ini."Jangan sebut nama pengecut itu di hadapanku! Dia tidak pantas menyandang Pedang Naga Emas! Pemuda yang tidak tahu terima kasih yang telah membuatku tersegel di dalam tubuh Naga Emas !" seru Pendekar Naga Emas ini penuh dendam."Maksud Tayhiap? Aku tidak mengerti!" ujar Wu Yin."Aku tidak perlu menjelaskannya padamu! Cepat kabari Wu Shian kalau aku sudah berada di dalam Perguruan Wu Tang!" ucap Ryu Zhen dengan sikap tidak pedulinya."Apa hubungan Tayhiap dengan Pendekar Zhou?" tanya Wu Yin penasaran tanpa menghiraukan permintaan Ryu Zhen.BLAAASSST!Aura emas langsung memancar dari dalam tubuh Pendekar Naga Emas yang mengandung energi yang sangat kuat. "Sudah kubilang jangan pernah menyebut nama pengecut itu lagi!" serunya penuh ancaman. "Antarka