Wajah Ryu Zhen mendadak berubah menjadi pucat sedingin es saat Wu Yin menyebut nama Zhou Shen. Sikap tenangnya terusik oleh pertanyaan Wu Yin. Entah ada dendam apa antara Ryu Zhen dengan Zhou Shen, yang membuat gelisah Pendekar Naga Emas ini."Jangan sebut nama pengecut itu di hadapanku! Dia tidak pantas menyandang Pedang Naga Emas! Pemuda yang tidak tahu terima kasih yang telah membuatku tersegel di dalam tubuh Naga Emas !" seru Pendekar Naga Emas ini penuh dendam."Maksud Tayhiap? Aku tidak mengerti!" ujar Wu Yin."Aku tidak perlu menjelaskannya padamu! Cepat kabari Wu Shian kalau aku sudah berada di dalam Perguruan Wu Tang!" ucap Ryu Zhen dengan sikap tidak pedulinya."Apa hubungan Tayhiap dengan Pendekar Zhou?" tanya Wu Yin penasaran tanpa menghiraukan permintaan Ryu Zhen.BLAAASSST!Aura emas langsung memancar dari dalam tubuh Pendekar Naga Emas yang mengandung energi yang sangat kuat. "Sudah kubilang jangan pernah menyebut nama pengecut itu lagi!" serunya penuh ancaman. "Antarka
"Kamu beruntung ada sahabatku yang menyelamatkan nyawamu! Lain kali perlakukann tamu perguruan dengan baik!" seru Wu Shian dengan tegas kepada Wu Yang."Aku sudah memperingatkannya, Suheng! Lain kali kami akan lebih berhati-hati!" sahut Wu Yin.Wu Yang hanya terdiam saja mendengar teguran dari Wu Shian,karena rasa sakit akibat racun ular emas sangat menyakiti tubuhnya.Ryu Zhen menempelkan telapak tangannya untuk mengisap balik racun ular emas di dalam tubuh Wu Yang. Kondisi Wu Yang yang tadinya kristis ini mulai berangsur pulih."Bawa dia ke tempat pemulihan!" perintah Wu Shian kepada murid senior perguruan Wu Tang."Sungguh merepotkan!" gerutu Ryu Zhen."Maaf sudah merepotkanmu. Seharusnya aku langsung muncul tadi, tapi aku sedang menyelesaikan pedang yang sangat kuat, Apa kamu ingin melihatnya?" tawar Wu Shian.Wajah kesal Ryu Zhen berubah agak ceria. "Tentu saja! Aku paling suka melihat pedang yang hebat!" sahutnya.*****"Bagaimana? Bagus tidak?' tanya Wu Shian saat Ryu Zhen meme
Thio Sam Hong menggerakkan kedua tangannya memutar di depan dadanya yang semakin lama semakin kencang menimbulkan suara gemuruh yang sangat keras."Ilmu Sinar Patkwa!" gumam Wu Shian yang mengenali salah satu jurus tangan kosong yang terkenal dari Wu Tang Pay.Putaran ini membentuk Patkwa besar yang menggambarkan energi Yin dan Yang berwarna hitam dan putih yang langsung dipukulkan dengan kencang ke tubuh Ryu Zhen."Benar-benar Master Bela Diri yang hebat! Senang rasanya bertemu dengan pendekar hebat sepertimu!" Ryu Zhen tidak khawatir sedikitpun dengan serangan yang dilancarkan Thio Sam Hong terhadap dirinya. wajahnya malahan terlihat senang mendapat lawan setangguh Ketua Wy Tang Pay.Pendekar Naga Emas ini denga cepat menggerakkan tangan kanannya melingkar di udara seolah sedang menggambarkan sesuatu. Terlihat gambar bintang raksasa berwarna keemasan yang berasal dari energi Qi yang disalurkan olehnya.Bintang Emas Raksasa yang berkilau terang ini meluncur kencang untuk menghadang P
Thio Sam Hong menganggap Ryu Zhen sudah gila dengan mengaku sebagai Naga Emas yang mengorbankan diri saat pertarungan terakhir Pendekar Pedang Naga Emas di Dragon City."Kamu memang sudah tidak waras, anak muda! Tidak mungkin kamu adalah Naga Emas yang berkorban nyawa untuk menyelamatkan Negeri Ming ini, karena kamu tidak mungkin hidup lagi setelah ledakan besar bersama Pendekar Naga Emas yang berasal dari Assassin Immortal itu!"Ryu Zhen semakin meningkat amarahnya mendengar ucapan Thio Sam Hong yang sama sekali tidak mempercayainya, dan tetap mengelu-elukan Zhou Shen sebagai pendekar hebat yang telah menyelamatkan rakyat Negeri Ming dari kehancuran.Wu Shian agak khawatir melihat perubahan pada diri Ryu Zhen. Dia tahu kalau Pendekar Naga Emas ini menggunakan ilmu Naga Emas Kuno yang sudah lama hilang dari dunia persilatan. Tubuh cahaya emasnya bukan hanya melindungi dirinya tapi bisa juga meledakkan lawan yang hendak menyerangnya dari jarak dekat. Bahkan kemilau cahaya emas ini bisa
Sosok berpakaian merah dan bertopeng merah juga ini masih terdiam mendengar pertanyaan Ryu Zhen. Seakan dia tidak peduli dengan Pendekar Naga Emas ini. Pandangannya hanya tertuju kepada Thio Sam Hong.Dia merasakan aura yang sangat kuat dari Ryu Zhen, yang sedikit membuatnya gemetar tapi dia berusaha untuk tidak menghiraukannya dan memusatkan perhatiannya kepada Thio Sam Hong."Salam, Pendeta Thio ... sungguh suatu kehormatan bisa berjumpa pemimpin Wu Tang Pay yang terkenal di dunia persilatan!" sapa sosok berpakaian merah ini.Matanya yang berwarna biru tampak sangat bening menatap tajam ke arah Ryu Zhen tapi tidak menghiraukannya sama sekali. Sosok yang dilihat penampilannya adalah seorang wanita yang masih muda tapi sudah memiliki energi yang begitu kuat. Energi yang kuat inilah yang mampu memisahkan Ryu Zhen dengan Thio Sam Hong. Wajahnya tertutup topeng merah sehingga masih tidak diketahui apakah sosok ini berparas cantik atau wajahnya benar-benar bruk dan cacat sehingga dia memer
Bu Kok Ling hanya tertawa mendengar ancaman Ryu Zhen. "Aku tidak takut terhadap ancamanmu, Pendekar Naga Emas! Pedang Naga Emas tidak pantas berada di tanganmu! Serahkan saja sekarang padaku maka Kau boleh pergi! Urusanku hanya dengan Zhou Shen!" Mendengar Pendekar Neraka ini menyebut Zhou Shen membuat Ryu Zhen penasaran dengan alasan wanita bertopeng merah ini mencari Pendekar Pedang Naga Emas yang juga dibencinya ini."Ada urusan apa kamu mencari si pengecut Zhou Shen?' tanya Ryu Zhen.Bu Kok Ling malahan heran dengan Ryu Zhen yang menyebut Zhou Shen sebagai pengecut padahal dia memegang Pedang Naga Emas milik Zhou Shen. "Kamu mencuri pedang ini ya?" tanya Pendekar Topeng Merah ini.Ryu Zhen mendengus kesal dengan tuduhan Bu Kok Ling ini. "Pedang Naga Emas ini milikku, si pengecut Zhou itu yang mencurinya dariku!" serunya. Matanya menatap Bu Kok Ling dengan tajam, seakan hendak menelan hidup-hidup Pendekar Topeng Merah yang meremehkan kemampuannya ini."Apa buktinya kalau Pedang Na
Pesona kecantikan Bu Kok Ling tidak serta merta membuat Ryu Zhen hanyut ke dalam asmara dan romantisme yang berlebihan. Wajah Ryu Zhen yang tadinya mulai ceria, menjadi sedingin es kembali saat Bu Kok Ling menanyakan alasan dia begitu membenci Zhou Shen. "Dia telah menghianatiku! Aku membantunya menjadi pendekar terkenal, tapi dia malahan ingin menyingkirkanku!"Ryu Zhen terlihat berapi-api saat mengeluarkan kata-kata pedas tentang Zhou Shen. Entah apa maksudnya dengan Zhou Shen menghianatinya, padahal dia tersegel di dalam tubuh Naga Emas.Melihat wajah Ryu Zhen yang begitu menyeramkan dan memancarkan aura pembunuh yang tinggi, Bu Kok Ling memutuskan tidak akan menanyakan masalah Zhou Shen lagi terhadap Pendekar Naga Emas ini. Mencari permusuhan dengan Ryu Zhen merupakan tindkan bodoh yang akan disesalinya karena diam-diam dia sudah menaruh hati terhaadap pemuda yang hatinya sedingin es, yang tidak mempan dan tertarik sedikit pun terhadap kecantikannya yang khas negeri Kayli. Negeri
Wu Shian memandang kepergian sahabatnya. "Setelah sekian lama, kamu memiliki teman lain juga, Ryu Zhen ... jangan-jangan temannya ini perempuan? Aiiish ... hebat sekali kalau begitu! Pendekar Sadis menemukan wanita idaman setelah sekian lama bisa melumerkan hatinya yang sedingin es! Hahaha!"Ahli Pedang ini tertawa terbahak-bahak yang menggetarkan seluruh perguruan Wu Tang. Bisa dibayangkan seberapa besar kekuatan seorang Wu Shian yang mungkin saja tingkat kependekarannya sudah melampaui ketua Wu Tang Pay, atau jangan-jangan Wu Shian juga Kultivator hebat seperti Ryu Zhen?*****"Kamu kemana saja? Sudah tiga jam aku menunggumu!" ucap Qin Feng sambil memasang wajah cemberutnya, saat Pendekar Naga Emas ini tiba di Kedai Mi yang terdapat di dekat pelabuhan.Ryu Zhen yang diserang oleh Qin Feng tampak tenang-tenang saja. Tidak ada permintaan maaf yang keluar dari dalam mulutnya melainkan sindiran tajam terhadap putri Kerajaan Assassin. "Baru tunggu tiga jam saja sudah cerewet begini! Baga