Share

Part 111 Ziarah dan Kebun Teh 2

Beberapa malam kemarin dihabiskan dalam perbincangan. Membahas banyak hal untuk langkah ke depan. Dan pagi ini, di apartemen yang sepi, di kamar berseprai biru, keduanya menghabiskan waktu dalam kebersamaan. Tidak khawatir ada yang mengganggu, karena Ubed dan si mbak akan langsung pulang ke rumah Utynya.

Bahkan suara berisik mereka tidak akan ada yang mendengarnya. Lelah mendaki, mereka berbaring bersebalahan. Saling menoleh dan tersenyum bahagia.

"Aku nggak tahu harus berkata apa untuk mengucapkan terima kasih padamu." Johan berbaring miring dengan siku tangan sebagai tumpuannya. "Nggak nyangka setelah apa yang terjadi, aku bisa menikmati hidup berkeluarga. Punya istri dan anak."

Mahika tersenyum. "Kita memang ditakdirkan berjodoh. Meski harus melewati banyak peristiwa, sebelum kita dipertemukan lagi."

Johan mengecup kening istrinya. "Padahal waktu kuliah dulu, kita mana pernah berpikir kalau pada akhirnya akan menikah. Kamu cinta banget sama Yuda."

"Dan kamu begitu memuja Melia, k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (20)
goodnovel comment avatar
Jess
updet nggak hari ini mbak Lis ? (Sabtu)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
seru banget kalo semua hamil lebih ramei ceritanya
goodnovel comment avatar
Patia Al Adawiyah
dan tunggu perempuan yg mana yg hamil nya rewel mba mahika apa mba Sarah atau mungkin Marisa?.........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status