Share

Part 120 Kalang Kabut 1

Aksara mengeluarkan ponsel dengan buru-buru dari saku celananya. Perasaan seketika tidak karuan. Otomatis ia membayangkan Marisa yang mengurus Kenzi sendirian dalam perjalanan. Dalam kondisi hamil muda pula, pasti kerepotan. Walaupun kemarin bilang baik-baik saja.

Dua kali panggilannya tidak dijawab. Aksara mulai gelisah. Dua panggilan lagi sia-sia. Dengan cepat ia mengetik pesan. Telepon saja tidak direspon apalagi pesan. Aksara kembali menelpon, tapi juga percuma.

Laki-laki itu berdecak lirih. Geram campur cemas. Kenapa Marisa tidak bicara langsung saja padanya, jadi dia bisa memaksa agar menunggu dirinya selesai meeting lantas mengantarkan mereka pulang.

Apa sesungguhnya walaupun diam, tapi Marisa marah? Aksara merasa serba salah. Hendak cerita di telepon takut Marisa malah salah paham. Setelah tahu sendiri, pasti pikirannya pun menduga yang bukan-bukan.

Aksara mengusap wajah dengan telapak tangan. Perasaannya kian bersalah, ingat semalam menyentuh istrinya dengan sedikit kasar. H
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Barra
buar Aksa makin kalang kabut kalau jsmu diami Marisa
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
pasti Aksa merasa bersalah banget. gk jujur sama Marissa, lain kali jujur aja. drpda kyak gini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status