Share

Part 145 Harga Diri 2

Marisa diam sejenak, menarik napas, dan kembali memandang pada Hafsah yang duduk dengan wajah pucat di hadapannya. Bibirnya bergetar dan tidak berani menatap Marisa. Dia tidak malu berulang kali mengucapkan permintaan maaf. Merendahkan diri dan mengakui kesalahan yang dilimpahkan padanya, sekaligus untuk menjatuhkan perempuan munafik dihadapannya.

"Saya yang terlalu berlebihan. Seharusnya sejak awal saya menyadari, jika ingin bersama Anda, tentu Mas Aksara nggak mungkin memilih saya. Sekali lagi saya minta maaf pada Pak Kyai, Bu Haji, dan Mbak Hafsah. Karena berprasangka buruk pada perempuan terhormat seperti Anda. Kesalahpahaman yang membuat saya stres berlebihan dan kehilangan calon bayi saya tiga minggu yang lalu." Meski dadanya nyaris meledak, tenggorokan rasanya tersekat, tapi Marisa bisa menuntaskan kata-katanya.

Pak Kyai menatap Marisa yang tegar menghadapi keluarganya. Pria sepuh yang sesungguhnya tahu permasalahan setelah diberitahu oleh Kholifah, tapi tak sanggup berkata-kat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (41)
goodnovel comment avatar
Nim Ranah
Hafsah mau minta maaf ya pak kiyai gagal mendidik istri ny, istri kiayi tapi munafik
goodnovel comment avatar
Mizla Wati
next thorr .. ga sabar
goodnovel comment avatar
tjeumara
si hafsah ngeselin banget, bikin naik darah turun bero .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status