Share

142. Take a Break

Sonya membuka matanya, tangannya mengusap samping ranjang yang dingin. Ingatannya dengan cepat kembali ke saat ia kembali pulang ke hotel, selama perjalanan bersama Awan, mereka sama sekali tidak berbicara dan sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Awan sama sekali tidak mengucapkan sepatah kata pun selain selamat tidur dan menggeret kopernya keluar dari kamar Sonya dan berpindah ke kamar lainnya di hotel itu. Sonya sama sekali tidak mencegah atau melarangnya karena dirinya tidak mungkin memohon pada Awan dan menggadaikan harga dirinya. Tidak, Sonya masih memiliki harga diri, hanya itu yang Sonya miliki untuk saat ini.

"Jam sepuluh," bisik Sonya sembari melihat layar ponselnya, ia ingat hari ini ia harus kembali pulang ke Jakarta dan kembali kerutinitasnya lagi. Harapan Sonya adalah saat pulang dari liburan ia bisa sedikit melepas stres namun, yang ada dia malah menambah beban pikiran.

Sonya beranjak dari ranjang, manik matanya terhenti pada nampan beris
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (24)
goodnovel comment avatar
Ida Sakura
ternyata sonya seorang dokter anestesi yg bodoh end egois karena tdk jujur dr dulu ke awan sekarang tanggung sendiri kebodohannya dan keegoisannya SUKURIN kmu sonia coba dr dulu jujur ke awan pasti tdk meninggalkannya RASAIN KAMU SONIA...UPS..
goodnovel comment avatar
Danu Nasihin
Awan egois, waktu itu Sonya dah mo ngomong tp d larang truz sm Awan...selalu dgn ucapan, klo Awan akan terima segala kekurangan Sonya eehhh ternyata...
goodnovel comment avatar
tobeli
semoga keluarga awan bisa neriam Sonya apa ada nya,Aira iya bikin nya enak tapi ngurusnya astagfirullah ripuh hahahhaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status