Share

Cinta dan Kebesaran Jiwa

Myla terisak menuju parkiran mobil, perasaannya kacau balau dengan apa yang baru saja diketahuinya itu. Masa lalu mamanya sungguh mengejutkan dirinya, andai saja mamanya bisa berterus terang lebih awal Myla merasa tidak akan meradang seperti ini. Gadis itu tak berhenti merutuki dirinya yang tidak beruntung dalam percintaan. Cinta pertamanya yang membuatnya gelisah dan kasmaran harus berakhir kandas dengan kenyataan yang pahit.

Satu rangkulan lembut di bahunya membuatnya sedikit terkejut, papanya sudah mensejajarkan langkah dengannya.

“Ayo kita ke suatu tempat karena Papa juga ingin membicarakan hal penting denganmu,” ajak Om Rudy mengarahkan langkah Myla menuju mobilnya. Kali ini mereka tidak memakai sopir, Om Rudy sendiri yang menyetir mobil.

Myla masih terdiam setelah berhenti menangis, wajahnya masih tertekuk dan matanya merah dan bengkak.

“Kita mau kemana, Pa?” tanya Myla yang melihat jalanan yang tidak biasanya mereka lewati.

“Papa mau ke suatu tempat, Papa dan Mama sudah lama ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status