Share

Bab 33

Dina pov

Pertanyaan yang dilontarkan oleh Anggika sekejap membuatku teringat pada kakak kelasku saat masih berada di fase putih abu-abu. Namun, aku yang tak ingin berurusan dengan pengemudi lain karena menabrak secara tak sengaja memutuskan untuk tak memikirkan tentang laki-laki yang pernah aku kenal sebelum aku bertemu dengan Mas Reza.

"Ya, siapa dulu? Masa main kenal gitu aja." Aku melempar pertanyaan pada Anggika dengan kening berkerut, seolah memang tak terpikir untuk membayangkan jika ada seseorang yang jauh lebih baik dari Mas Reza ke depannya.

Anggika menatapku dan mengulum senyum kecil. Hal itu aku sadari melalui ekor mataku secara tak langsung. "Ya, siapa aja yang berusaha buat deketin kamu, Din. Mungkin aja, orang yang pernah kamu kenal dulunya," imbuhnya.

Aku yang mendengar tanggapan itu hanya bisa menatap datar. Lalu, aku menanggapi, "Tapi, engga semudah itu dalam hal menilai orang baru itu bisa menghargai aku atau engga. Perlu waktu dan banyak kesempatan supaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status