Share

Bab 205

Setelah acara pesta yang cukup meriah tersebut, Aina dan Hasan terlambat bangun. Sehabis salat subuh mereka melanjutkan tidur, karena mereka tidur cukup larut, pesta dansa cukup mempengaruhi mereka hingga mereka melanjutkan dansa mereka di kamar hotel, mereka bahkan lebih bersemangat hingga tak cukup hanya pelepasan satu kali.

Keduanya menuju restauran untuk sarapan, Hasan maunya sih sarapan di dalam kamar dengan memanggil layanan kamar, namun Aina ingin mencari udara di luar dan berbincang dengan saudaranya di ruang makan.

Sampai di restauran mereka sudah berkumpul semua, sarapan sambil berbincang hangat, sesekali terdengar gelak tawa mereka.

"Nah, ini dia orangnya yang ditunggu-tunggu, akhirnya muncul juga," seru Steven ketika melihat pasangan muda itu.

"Kenapa lama sekali turunnya, San? Semalam main berapa ronde?" ledek Melanie membuat semua orang tertawa

Aina yang merasa malu malah mencubit lengan suaminya membuat Hasan terkejut sontak mengaduh.

"Sayang, cubitanmu tambah sakit sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
nirmala bangkit dan jebak agung cari kelemahannya, balas dia seperit mungkin biar dia jadi g1l4,,kenapa harus terpuruk Karena Agong,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status