Share

Chapter 33

Setelah Amanda pamit dari ruangannya, Adnan bergegas keluar mencari Redita. Ia lihat betul mata memerah itu, ia lihat betul sorot mata kecewa dan terluka itu ... apakah ini artinya ....

Ahh ... Adnan tidak mau banyak berspekulasi, ia dengan tergesa melangkah ke ruang koas sebelum ia harus masuk OK untuk kembali menjalani beberapa operasi hari ini. Ia harus menemui Redita, setidaknya melihat bagaimana kondisi gadis itu, kalau perlu menanyainya tentang apa arti tatapan mata Redita tadi.

"Ada lihat Redita?" tanya Adnan pada beberapa mahasiswanya yang ada di ruangan itu.

"Izin pulang, Dokter, katanya sedang tidak enak badan."

"Lho, bukannya tadi baik-baik saja?" tanya Adnan terkejut, tidak percaya. Tidak enak badan? Yang benar saja!

"Iya betul Dokter. Tadi mendadak katanya pusing, Dok. Izin sama Dokter Stefan tadi," jelas seorang mahasiswi sambil menatap Adnan lekat-lekat.

Adnan hanya menghela nafas panjang, ia hanya mengangguk kemudian bergegas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status