Share

Chapter 37

"Apakah orang itu saya, Re? Kamu cinta sama saya?"

Redita tersentak, ia tidak percaya dengan apa yang ia dengar itu, air matanya menitik, apa yang harus ia katakan sekarang? Adnan masih menggenggam tangannya erat, matanya masih begitu hangat dan lembut menatap ke dalam mata Redita. Adnan sudah tahu semuanya, lantas ia harus jawab apa sekarang? Apa yang harus dia katakan?

"Jangan nangis, Re. Cukup kamu jawab!" guman Adnan lirih ketika Redita belum mau bersuara.

Redita menyeka air matanya, kemudian menganggukkan kepalanya perlahan. Adnan kini yang tertegun di tempatnya duduk, jadi benar kalau gadis ini jatuh cinta kepadanya? Ia menatap dengan seksama gadis yang berurai air mata di hadapannya itu. Jadi semua itu benar dari dalam hati Redita? Bukan hanya racauan efek alkohol semata?

"Beri saya alasan kenapa kamu mencintai saya, Re? Kenapa bukan Andaru?" tanya sosok itu masih menggenggam erat tangan Redita, jantungnya berdetak dua kali lebih kencang, takikardi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Imashilmisolihat Imas
masa author yg pintar ini tidak bisa menggambarkan cerita romantis tanpa sentuhan fisik,ciuman sj dosa kan thor.apalagi lebih..maaf cuma saran saja
goodnovel comment avatar
Miya Emank
aku jg bahagia...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status