Share

Chapter 44

"Yud!" Adnan memburu langkah Yudha, menarik tangannya lalu membawa Yudha ke ruangannya. Kalau ke ruangan Yudha bisa gawat, ada Amanda kan pasti? Jadi rasanya tidak ada tempat aman lain selain ruang prakteknya.

"Eh ... eh ... ada apa sih Nan?" Yudha sedikit terkejut, ia menatap Adnan dengan seksama, ia mau dibawa dokter bedah itu kemana?

"Aku mau ngomong sesuatu nih, ada waktu kan?" Adnan melepas genggaman tangan mereka, aneh juga kan kalau dilihat orang ia dan Yudha berjalan bergandengan tangan macam ini? Dikira ACDC nanti mereka, padahal Adnan masih normal, buktinya ia berhasil membuat Redita terkapar lemas berkali-kali kemarin

"Soal apa?" tanya Yudha penasaran, kenapa sampai Adnan menyeretnya macam ini?

"Soal Amanda," jawab Adnan serius.

Yudha mengangguk pelan dan terus mengikuti langkah Adnan masuk ke dalam ruangannya. Poli masih sepi, belum jam buka poli, sehingga Yudha dan Adnan masih ada waktu sejenak untuk saling berbincang, membahas masalah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dite
repot kalo punya anak egois, selama bapaknya ga minta duit dr dia pan bebas sih mau kawin ama sapa.. kan ga mungkin si anak mau bantuin bapaknya kluarin pejuh ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status