Share

Gadis Berkerudung Merah

Degup jantung semakin tak beraturan membuat keringat dingin mengucur deras membasahi wajah seorang Danu Herlambang. Pemuda itu memarkirkan mobilnya tepat dihalaman rumah simbahnya Zahra.

"Alhamdulillah, sampai juga," ucap Pak Rojali.

"Alhamdulillah," akhirnya kita pulang ya, Mbah," ucap Ani sumringah.

Wajah ibu Maemunah tak kalah senang, ia hanya berbisik mengucap syukur.

Setelah mobil berhenti, semua orang keluar dari mobil, kecuali Danu. Ia malah termenung sambil mengatur nafasnya yang kian memburu. Beruntung ia tak punya penyakit asma, jika punya bisa-bisa kambuh mendadak.

Dada putra Herlambang itu semakin bergemuruh kala melihat Zahra bidadarinya keluar berjalan perlahan menuju mobilnya, bak adegan film yang di perlambat, Zahra berjalan pelan anggun sekali, dibalut rok hitam panjang, baju batik panjang dan berkerudung merah.

"Cantiknya, bidadariku," ucap Danu lirih. Ia terbius suasana sore ini, sampai-sampai tak mendengar kala Ani mengedor kaca mobilnya.

"Mas, Mas Danu. Mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status