Share

dag Dig dug

Pov Danu

Ku menunggu munculnya Simbah dan semua di muka pintu utama klinik ini sambil memainkan ponselku. Di benak ini entah mengapa bayangan Zahra mengenakan jilbab merah selalu saja melintas.

Hmm, serasa ingin segera bisa menghalalkan Zahra, bila seperti ini terus. Rasa cinta dalam hati ini kurasa begitu dalam. Sedetikpun bayangan Zahra selalu saja melintas, ia seperti tak pernah pergi meninggalkan ku.

Ah, andai saja kini sudah halal ... pasti aku lebih bahagia dari apapun. Sedang asyik menunggu tiba-tiba Ani berlari ke arahku.

"Mas, dipanggil ke dalam sama Simbah," ucapnya terengah-engah saat tiba di depanku.

"Ada apa lagi?" Aku heran kenapa aku harus kedalam lagi, bukanya semua administrasi sudah beres.

"Itu, itu ... di dalem keluarga Haji Junaedi menahan kepulangan Simbah," imbuh Ani lagi.

Wah, nggak bisa dibiarkan ini. Lama-lama bikin rusuh juga keluarga itu. Langsung saja ku melesat kedalam klinik menuju ruangan Simbah.

Benar saja saat ku sampai di depan ruangan Simbah,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status