Share

Sedekah pertama

Danu segera mencuci tangannya, lalu beranjak keluar dapur menuju ke sumber suara teriakan. Aryo mengekor di belakang. Danu bersama Aryo setengah berlari karena suara tariakan itu berubah menjadi jerit tangis.

"Ada apa sih? Kok histeris banget," tanya Aryo sambil mempercepat langkahnya.

"Iya, ada apa ya? Kok suara teriakan berasal dari rumah sebelah itu, ya. Gue jadi penasaran, ayo kita kesana."

Danu segera menuju sebuah rumah yang bersebelahan dengan rumah Abah Hasan.

"Citra ...! Citraaaa, bangun, Nak!"

Suara teriakan terdengar dari dalam rumah semi permanen di samping rumah Abah Hasan.

Pintu rumah itu terbuka. Danu langsung masuk saja tanpa salam. Ia melihat seorang ibu muda tengah mendekap anak kecil yang sedang kejang.

"Citraaa ... Citraaa ...!" Wanita itu histeris badannya gemetar memegangi anak perempuan kira-kira berumur 2 tahun yang kejang-kejang.

Dirumah itu Tidak ada orang lain selain ibu dan anak kecil itu.

"Waduh, Yo. Kejang-kejang ini. Apa yang harus dilakukan?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status