Share

28. Flashback Versi Rangga 2

Aku memasuki kantor polisi dengan jantung berdebar. Dalam hati kecilku, Aku mengakui jika Aku ketakutan. Bukan, bukan karena Aku takut tidak mampu meluruskan kesalahpahaman jika ini adalah fitnah. Melainkan Aku takut jika ini benar.

“Selamat siang Pak Rangga,” seorang petugas polisi bernama Jefri menyalamiku dan tersenyum dengan ramah. Dia adalah salah satu polisi yang bertanggung jawab terhadap kasus Almara.

“Saya ke sini untuk mengkonfirmasi temuan baru polisi yang disampaikan oleh asisten Saya.”

“Oh, ya benar. Pak Fariz sudah menjelaskan berarti ya?”

“Bisakah Saya tahu lebih detail?” tanyaku pada Jefri.

“Awalnya kami menemukan chat antara istri Anda dan Ardan di sini,” ujarnya sambil menyodorkan ponsel Almara kepadaku. Aku tahu jika polisi memang mengambil ponsel Almara untuk penyelidikan. Jefri mengatakan dia menemuk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status