Share

STALLEST

"Maaf Nyonya, saya tak butuh uang itu." ucap Jingga sambil melemparkan kembali uang tersebut ke hadapan ibunya Galuh.

'pluk'

"Dasar wanita miskin! Beraninya kau mengaku-ngaku isterinya Galuh!" hardik wanita itu kepadanya.

Namun Jingga tak menggubrisnya, wanita itu sudah sangat kebal terhadap caci maki penghinaan yang ditujukan padanya.

Yaa, sejak hari pernikahannya gagal saat itu, rasanya semua penghinaan seolah menjadi teman baiknya.

Jingga melewati koridor rumah sakit dan berjalan ke rumah Galuh. Bagaimanapun dia harus membawa barang-barangnya disana, namun sial karena sesampainya di halaman rumah Galuh. Pita kuning Kepolisian membentang disana.

"Mereka pasti melaporkan kepada Polisi! Ahh, seharusnya aku melarikan diri saja daripada membawa Galuh ke klinik." ucap Jingga dalam hatinya.

Wanita itu kemudian mengorek uang di saku bajunya. Beruntung sekali, karena dia masih menyimpan beberapa puluh lembar uang di cardigannya itu.

Mrs Dream Writer

WAahhh, gak disangka yaa Jingga mendapat pekerjaan disana. Tuh kan, namanya orang baik akan selalu mendapat jalan yang baik juga.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status