Share

Titik Balik Jingga

"Aku pulang." ucap Arshan saat membuka pintu kamarnya.

Jingga melirik jam di dinding kamar, sudah pukul dua pagi. Wanita itu bergegas melayani suaminya berganti pakaian hingga setengah jam kemudian Arshan sduah bersih dan mengenakan piyamanya.

"Tuan, anda mau makan dulu?" tanya Jingga kepada suaminya.

"Tuan? Ayolah, aku suamimu. Mana ada seorang isteri memanggil suaminya dengan sebutan seperti itu." ucap Arshan sambil langsung menarik isterinya ke dalam pelukannya.

"Baiklah, aku  harus memanggilmu apa?" tanya Jingga dengan sangat mendesah karena Arshan sudah mencumbunya.

Seperti inilah kehidupan Jingga terus berjalan selama dua bulan ini. Jingga menjadi boneka pemuas yang harus selalu siap saat suaminya datang kerumah. Tak jarang, Arshan datang di siang bolong hanya untuk melabuhkan hasratnya di peraduan dan setelah itu Arshan kembali berangkat ke kantornya.

Bagi Arshan, Jingga adalah mesin pembuat bayi yang harus segera mencetak

Mrs Dream Writer

Laa, meninggal? Arshannya?

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status