Share

Bab 45

Secepat kesadaran itu menghampirinya, secepat itu pula responnya dipaksa untuk aktif. Dia harus meninggalkan tempat ini sekarang. Maka, dia keluar dari toilet dengan terburu-buru. Tapi kakinya seketika berhenti begitu menemukan Rangga tengah berdiri di depan toilet. Pria itu menunggunya?

Namun Gita tidak bisa menunjukkan dirinya. Dia terlalu berantakan dan panas. Akan buruk jika Rangga melihatnya seperti ini.

"Gita," panggil Rangga yang dengan segera menghampirinya. Rangga terdengar khawatir, begitu pun raut wajahnya.

Gita sedikit memiringkan tubuhnya dengan satu tangan yang menutupi kedua matanya. Matanya sembab dan dia tak mau Rangga melihatnya. "Kenapa di sini?" Bahkan suaranya pun parau akibat tangisannya. Ini benar-benar dirinya dalam versi terkacau.

"Aku nungguin kamu."

Ya, siapa pun tahu itulah yang memang dilakukan Rangga. Dia mengejarnya begitu Gita meninggalkannya. Dan dia melihat wanitanya memasuki toilet jadi dia menunggu di luar dengan sabar dan cemas tanpa berniat m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status