Share

37

Agaknya, pagi ini Svaha harus mengutarakan rasa sayang dan terimakasihnya pada bayi Savanna lebih dari sebelumnya. Karena baru saja tangisnya yang keras luar biasa mampu menyelamatkannya dari sebuah mimpi buruk.

Mimpi buruk itu soal Arkana tentu saja. Tiga hari setelah insiden kedatangan Cantra yang tiba-tiba, hidungnya yang bengkok belum juga kelihatan. Bukan hal yang aneh, karena mungkin saja Veronika yang didikannya keras sedang menghukumnya. Ya, Arkana sudah terlalu tua untuk selalu dihukum. Tapi, emosinya yang pendek dan mudah tersulut sering membuat orang gemas padanya.

Svaha memang tidak menanyakan ini pada Veronika. Atau pada Swan. Ia tidak ingin terlihat terlalu mengatur atau terlalu khawatir. Karena kembali lagi, itu bukan urusannya. Dan Arkana, sudah besar. Gadis itu berhak menghilang, juga berhak muncul kapanpun ia mau. Di saat perkuliahan juga begitu. Svaha tidak bisa membuatnya tinggal di kos yang sama dengannya. Lagi pula mungkin menurut kebanyakan ora

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status