Share

Menuju Hari Baru

Rahman membuka mata, lantas dia duduk sejenak untuk memulihkan nyawanya. Gorden kamarnya sudah tertembus oleh sinar matahari. Pandangan mata beralih saat mendengar suara ketukan pintu. Biasanya Mbok Darsih yang datang di pagi hari untuk mengabarkan, sarapan telah siap. Namun saat gagang pintu terbuka bukan sosok Mbok Darsih yang muncul.

            Bibir itu tersenyum.               

            Terdengar suara selamat pagi memanaskan gendang telinga Rahman. Laki-laki itu hanya bisa membalas dengan senyuman sambil menarik selimut lebih ke atas lagi. Tubuhnya menjadi sedikit kaku.

            Aisyah menghampiri Rahman dan menanyakan bukunya yang kemarin dalam perjalanan dia ambil. Belum sempat berkata-kata, tiba-tiba Aisyah menarik

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ida Dimara
tmbh bgs ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status