Share

BAB 104 : Di Rumah Aruna

“Apa itu tadi? Kenapa kamu bisa sampe dipukulin?” Aruna mengarahkan tatapan penuh selidik pada Ardiya.

Pada akhirnya, Ardiya mengarahkan tujuan ke tempat tinggal Aruna, alih-alih menuju klinik apalagi Rumah Sakit.

Ardiya beralasan, lukanya tidaklah serius dan memalukan bagi dirinya jika sampai ke Rumah Sakit untuk luka kecil semacam itu.

Ia menganjurkan mengantar Aruna, sebelum ia sendiri pulang ke rumahnya.

Aruna setuju, dengan memberi syarat Ardiya mau diobati dulu.

Dan di sinilah akhirnya Ardiya berada. Di teras depan rumah yang ditempati Aruna.

Mata Ardiya mengikuti Aruna yang baru keluar dari dalam rumah sembari menenteng kotak P3K di tangannya.

“Aku hanya apes aja. Lagi parkir bentar, buat ngerokok, tau-tau ada preman malak,” ujar Ardiya.

“Kenapa bisa sampe dipukulin?”

“Ya karena aku ogah ngasih apa yang mereka minta.”

“Tinggal kasih aja sih. Nyawa kamu tuh lebih berharga daripada uang.” Aruna menggelengkan kepala.

“Ya awalnya kupikir bisa mengatasi tiga orang itu.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status