Share

BAB 46 : Satu Beban Yang Terangkat

Pagi ini tentu saja adalah pagi yang sangat menyenangkan bagi Aruna.

Ia terbangun penuh dengan senyuman dan bergegas berbenah rumah lalu menunggu perawat yang menurut Fathan akan datang pagi itu.

Perawat itu memang datang dan Aruna langsung mendapat kesan yang baik, ketika telah berbicara sebentar dengan perawat tersebut.

Perawat pria itu berusia sekitar tiga puluh lima tahun dan sangat terlihat cakap dan begitu paham akan tugas-tugasnya.

Aruna bisa meninggalkan rumah dengan perasaan luar biasa lega.

Pagi itu ia tiba tepat waktu di kediaman Dananjaya seperti biasa.

Seperti biasa pula, Aruna melihat dua orang bodyguards di teras depan dengan mobil Bentley milik Brahmana yang masih terparkir manis di sampingnya menunggu sang pemilik keluar dari dalam.

“Ah iya. Aku harus mengucapkan terima kasih pada pak bos dulu…” gumamnya.

Dengan langkah yang terasa begitu ringan, alih-alih menuju bagian samping bangunan utama, Aruna mengarah ke teras depan dan ikut menunggu di dekat anak tangga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status