Share

Terasa Canggung

Mendengar ucapan suaminya. Jihan merasa kalau Darren sedikit keterlaluan. Sementara Stella menggelengkan kepala, nampak bukan itu tujuan sebenarnya mendatangi Darren. Tangan Stella mengelus dahi Darren pelan, tapi suaminya justru langsung menghindar atas perlakuan yang dirasa tidak terbiasa itu.

Raut sendu di mata Stella begitu kentara. "Aku ke sini hanya untuk menjenguk Darren, tak ada niatan lainnya."

Mata Darren menatap langit-langit rumah sakit, yang seolah lebih menarik ketimbang ibu sendiri. "Dengan tertusuk seperti ini, aku masih merasa sedikit beruntung."

"Hst! Apa yang kau ucapkan Darren? Tidak ada yang beruntung soal terluka," sergah Stella.

Mulut Darren menarik napas berat. "Aku hanya merasa ini beruntung. Karena semalam kak Aksa membeli beberapa bom dari--"

Ucapan Darren terhenti. Pasalnya telah menyadari sesuatu hingga kepala langsung menoleh, dengan mata menunjukkan keterkejutan ke arah Jihan. Padahal diri sendiri yang melarang siapa pun memberi tahu, pada kenyatannya Da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status