Share

Orang Terpenting Dalam Hidupku

Dirga sangat meneguk salivanya berkali-kali memandangi kecantikan Agatha, ditambah lagi gadis itu nampak serasi sekali dengan rambutnya yang disanggul hingga menampakkan jenjang leher putihnya. "Cantik, kau seperti bidadari," puji Dirga spontan tak bisa menahan untuk memuji gadis di depannya itu.

Agatha tersenyum seraya menjawab, "Terima kasih, Pak. Bukankah hal yang wajar bila perempuan itu cantik."

Mendengar itu Dirga hanya menggelengkan kepalanya saja, lalu dia duduk berjongkok seraya menyodorkan sepatu berwarna hitam kepada Agatha. "Sebaiknya kau duduk dulu," ucap Dirga hendak memasangkan sepatu tersebut.

"Tak perlu, Pak. Biar aku sendiri saja," jawabnya menolak karena dia tidak ingin orang lain salah paham pada hubungan mereka berdua.

Gadis manik mata coklat bening itu langsung menarik tangan Agatha ketika gadis itu hendak memutar tubuhnya namun tangan Dirgaa yang begitu kuat membuat pertahanan Agatha lemah hingga dia mendudukkan Agatha secara paksa. "Kenapa kau s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status