Share

Part. 28

"Gue perhatiin dua hari ini tampang lo bahagia banget."

Denny tanpa perlu menunggu izin dari sang bos slash sahabatnya itu duduk di depan meja kerja Daru. Satu ordner berisi data market planning ia bawa untuk didiskusikan sebagai acuan target bulan depan. Daru hanya mendongak sekilas, lalu mengabaikan Denny. Dirinya lebih memilih mengutak atik layar laptopnya ketimbang meladeni sahabatnya itu.

"Ini mau diskusi apa sibuk sendiri? Gue mau catat poin-nya. Lepas makan siang kita meeting,” kata Denny sembari mengetuk jemarinya pada odner yang ia bawa.

"Lo seharusnya senang kalau muka gue bahagia. Malah ditanya ada apa."

"Sentimen lo," gelak Denny membahana. Tak urung itu pun membuat senyum dari bibir Daru tertarik walau sedikit.

Hanya sebatas kelakar itu saja yang mengawali hari Rabu ini. Selanjutnya Daru sibuk memberitahu mana yang harus didahulukan dan mana yang mesti ditingk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status