Share

Part. 42

Daru mengecek pekerjaan sebagai cara membunuh waktu menunggu. Ia sengaja tiba di tempat yang telah disepakati terlebih dahulu. Secangkir kopi latte less sugar tersaji di depannya berikut satu potong soft cake. Ia mencicipi sedikit, tapi tak lagi dilanjutkan. Rasanya terlalu manis. Berbeda dengan yang ia sering makan di rumah. Itu pun harus dengan rayuaan ekstra jika mau memakannya. Karena putri kesayangannya sudah memonopoli piring atau toples berisi camilan yang pengasuhnya buat.

Tag Heuer di tangan kirinya sudah menunjuk pukul dua siang. Saat ia mengedarkan pandangan untuk menikmati interior kafe, sosok yang ia tunggu berjalan ke arahnya. Senyum pada bibir yang dipulas lipstik merah itu masih sama, menggoda tapi penuh dengan misteri.

Aura yang terpancar dari si wanita membuat beberapa pengunjung lain menoleh dengan atau tanpa sengaja padanya. Wanita itu tak peduli pada apa yang terjadi dengan sekitar. Tujuannya jelas, menemui pri

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status