Share

Part 95

Part 95

"Tidaakk, A Putraaa ...!" Hana berteriak dalam hati, ia tak mampu bersuara, hanya bisa menutup mulutnya sendiri seraya menangis. Butiran bening itu jatuh berderaian di pipi.

Shock tentu saja, karena tak ada yang bisa ia lakukan. Terlebih preman-preman itu menghajarnya habis-habisan. Seolah tanpa ampun.

Hana mencari sesuatu dalam mobilnya, Apa yang harus dia lakukan untuk menolong sang suami? Namun dalam kondisi terjepit, ia tak bisa berpikir dengan jernih. Rasa panik dan takut menguasai hatinya.

Ponsel dan semua barang yang berharga sudah dirampas para preman itu. Preman yang sengaja menyembunyikan wajahnya dibalik masker warna hitam.

Entah kenapa dengan hari ini, musibah dan kesialan menimpanya di saat ia akan pulang kampung. Di siang hari yang panasnya begitu terik, tapi naas menimpanya. Ya, karena jalanan siang itu begitu sepi tak ada lalu lalang kendaraan. Lokasinya pun sudah jauh dari pusat kota.

"Kenapa tak ada kendaraan yang lewat sama sekali?" lirih Hana.

Panik, tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rindhie
Waduh, kirain Putra bs beladiri, secara seorang CEO sk bnyk musuh jd hrs bs menjaga diri .. Ayoo Putra, setelah sembuh hrs belajar beladiri utk melindungi diri & keluarga tercinta
goodnovel comment avatar
Irvana Nurmawati
next Thor....ditunggu kilat nggak pake antri...🫰
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status