Share

Bab 488

Mereka berdua duduk di kamar pasien sejenak. Saat ini, Hans pun sudah siuman dari obat biusnya.

Ketika melihat sosok Claude, Hans langsung menunjukkan ekspresi bersalah. Selama mengawal Lillia, dia menjadi semakin tenang saja. Dia bahkan lupa dengan mara bahaya yang bisa datang kapan saja. Itulah sebabnya dia kehilangan satu matanya.

Claude berjalan ke samping jendela. Tatapannya ketika melihat Hans sangatlah dingin. “Kamu jangan bicara lagi. Kamu cukup renungkan kesalahanmu saja.”

Lillia berjalan maju langsung menampar Claude. Kemudian, dia baru menghadap ke sisi ranjang untuk memberi perhatian kepada Hans. “Apa kamu ingin minum?”

Apa Hans berani minum pada saat seperti ini?

“Aku nggak haus.” Saat Hans membalas, dia pun diam-diam mengintip Claude.

“Aku akan suruh Leon datang untuk membantumu. Lillia, kalau kamu sibuk, kamu bisa pulang sana. Apa perlu aku carikan tim pengawal yang lebih profesional?” Claude malas meladeni Hans, dia langsung bertanya pada Lillia.

Lillia mengiakan, lalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status