Share

Diculik

"Terima kasih, Om. Aku enggak tau harus bagaimana kalau Om enggak segera datang," ucapnya.

"Dasar, kamu aja yang terlalu gegabah, manusia licik itu akan lebih mudah memprovokasi kamu kalau kamu tidak tenang," ucap David.

"Kayaknya kita harus lebih hati-hati deh, Er! Aku rasa ancaman mereka tidak main-main. Kamu harus berhati-hati!" ucap Anton.

"Iya, apa yang dikatakan Anton benar, kamu harus berhati-hati. Selalu waspada. Kalau bisa suruh anak buah kamu untuk menjaga dari jauh, Om enggak mau terjadi sesuatu padamu," ujar David mengamini apa yang dikatakan Anton.

"Aku rasa bukan kamu saja targetnya. Aku takut kalau target mereka Aida atau putramu Rendra, Er," ujar Anton. Memang alibi Anton tidak pernah salah. Anton selalu mempertimbangkan apa yang akan dirinya lakukan, sikap teliti, tegas dan cekatan inilah yang sangat disukai Bagas dan Erland.

"Aku rasa apa yang dikatakan Anton perlu kamu pertimbangkan, Er. Kamu suruh anak buahmu untuk menjaga calon istri dan anakmu, tidak perlu ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
uda tw magrib,,shrusnya di dlam rumah,bukan nya masih di halaman rumah bodoh....mampus lh kau situ.semoga tak bisah ditemukan lh kalian ber dua
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status