Cinta mengajari kita untuk menjadi apa yang kita alami. Melakukan apa yang kita sukai dan menemukan cara untuk memahaminya.(Byan Bagas Anggara- Dicintai Kakak Ipar 2)***Saat ini Byan dan Aisyah sudah berada di depan petugas administrasi rumah sakit.“Ada yang perlu saya bantu, Dok?” tanya petugas administrasi itu dengan sedikit centil. Siapa yang tidak mengenal Byan, semua dokter, perawat, dan petugas rumah sakit meskipun berada di cabang semua mengenalnya. Bahkan kehidupan pribadi dokter muda tampan itu pun mereka tahu. Tidak jarang dokter perempuan dan perawat berusaha menggait hati Byan. Namun, sayangnya mereka tidak ada yang berhasil. Hati Byan sepertinya sudah tertutup setelah cintanya pada Aida tak terbalas.“Berapa biaya operasi untuk pasien bernama_" Byan menjeda ucapannya. Ia melihat Aisyah yang berdiri tidak jauh di sampingnya.“Siapa nama ibumu?” tanya Byan pada gadis cantik yang sejak tadi hanya diam.“Wi-widya, Pak. Nama ibuku Widya,” jawabnya. Mendengar petugas admi
Seandainya tidak ada badai, pelangi tidak akan muncul. Untuk itu, belajarlah dari badai yang menimpamu. Karena dengan begitu kamu akan menjadi sosok yang kuat yang suatu hari nanti akan menikmati indahnya pelangi kehidupan dengan senyuman.(Aisyah Nurul Qolby – Dicintai Kakak Ipar 2)***Aisyah tidak menyangka kalau Lucky datang ke rumah sakit setelah tadi pagi menolak membantu. Bahkan tadi pagi laki-laki itu menunjukkan ketidakpeduliannya pada calon mertua di depan kedua orang tuanya.Tadi pagi Aisyah menangis dan memohon pada mereka supaya mau meminjaminya uang untuk biaya operasi ibunya. Namun, mereka tanpa belas kasih malah mengusir Aisyah. Bahkan mereka mengancam menyita fasilitas kemewahan yang mereka berikan pada Lucky bila pemuda itu membantu Aisyah. Lucky yang masih belum bisa mandiri pun takut dan menurut pada kedua orang tuanya. Apalagi ia tidak punya tabungan lagi, uang tabungannya sudah habis untuk biaya pernikahannya. Begitu pun dengan Aisyah.Memang kedua orang tua Luck
Aku percaya pada takdir Allah. Allah akan menyiapkan yang terbaik untukku begitu juga untukmu, selama kita pun mau memperbaiki diri.(Byan Bagas Anggara - Dicintai Kakak Ipar 2)***Dengan langkah berat Aisyah berjalan menyusuri koridor rumah sakit menuju ruang operasi sang ibu.Aisyah melihat Byan sedang berbicara dengan dokter yang menangani ibunya. Gadis cantik yang penampilannya kembali berantakan itu pun melangkah lebih cepat. Ia menghampiri Byan dan dokter itu.“Maaf, Dok. Bagaimana keadaan ibu saya? Apa operasinya berhasil? Apa ibu saya baik-baik saja? Apa ibu saya sudah sadar? Apa dia sudah bisa saya temui? tanya Aisyah memberondong.“Satu-satu Mbak Aisyah tanyanya?” ucap Byan sambil memutar bola matanya jengah.Dokter yang ada di hadapan gadis itu sampai tersenyum geleng kepala.“Alhamdulillah, Nak. Operasinya berjalan lancar. Pasien sudah melewati masa kritisnya. Namun, pasien belum sadar karena efek obat bius yang kami beri tadi. Setengah jam lagi pasien akan dipindahkan
Ketika orang yang kamu cintai menghancurkan hatimu, rasanya dunia mungkin telah berakhir. Namun, percayalah ada seseorang yang lebih baik darinya menunggumu untuk membahagiakanmu.(Byan – Aisyah ~ Dicintai Kakak Ipar 2)***Byan keluar dari ruangan rawat inap Widya. Ia melangkah menuju aula rumah sakit yang berada di lantai atas untuk mengikuti seminar yang akan segera di mulai. Apalagi hari ini agendanya menjadi pemateri selaku pimpinan rumah sakit pusat.“Dokter Byan. Di dalam aula ruang tunggu sudah ada Dokter Aida dan Pak Erland,” ujar salah satu suster itu sebelum Byan masuk ruangan.“Erland dan Aida datang? Bukannya mereka bilang enggak bisa datang. Sejak hamil dan yang ngidam itu Erland tingkah keduanya makin aneh-aneh saja,” gumam Byan. Ia langsung masuk.“Kapan datang?” tanya Byan pada keduanya.“Barusan. Kami mampir dulu ke apartemenmu, tapi kamu udah berangkat. Kami cari ke rumah sakit enggak ketemu-ketemu. Emang dari mana?” tanya Erland“Jenguk pasien.”“Siapa?”“Ada, i
Menangislah bila itu membuatmu lega dan cepat menghilangkan duka. Namun, ingatlah setiap tetes air matamu menyirami benih-benih kebahagiaan masa depanmu.(Aisyah – Dicintai Kakak Ipar 2)***Aisyah masih tercengang dengan ekspresi yang ditunjukkan Lucky padanya.“Coba jelaskan maksud semua ini, Mas?”“Kurang jelas apanya? Kamu punya mata dan bisa melihat sendiri. Di sini ada tenda pernikahan dan kamu bisa melihat jelas siapa pengantinnya di sini,” ucap Lucky dengan senyum mengejek. Begitu juga wanita cantik yang ada di sampingnya yang memakai atribut pengantin.“Terus bagaimana pernikahan kita, Mas?”“Terserah kamu, mau batal, silakan! Mau lanjut, juga silakan! Namun, aku tidak bisa menikahimu secara hukum. Aku hanya bisa menikahimu secara sirri,” ucapnya sombong.Plaaak!Aisyah menampar Lucky dengan kerasnya sehingga para tamu melihat ke mereka.“Berani-beraninya kamu menamparku di depan tamu undanganku,” ucap Lucky marah.“Itu belum cukup untuk memberi pelajaran pada laki-laki penge
Cinta adalah hubungan dua orang yang tidak sempurna yang menolak untuk menyerah satu sama lain dalam memperjuangkan dan mencari di mana cinta sejati. (Byan ❤ Aisyah – Dicintai Kakak Ipar 2) Byan meninggalkan ruang rawat inap Widya. Ia merogoh ponsel di saku celananya untuk menelepon seseorang. “Tolong cari informasi lengkap tentang gadis yang fotonya sudah aku berikan tadi. Juga laki-laki yang ada di sampingnya. Aku ingin informasinya lengkap. Informasi itu harus sudah ada dalam 12 jam!” “Baik, Bos. Kami akan melaksanakan tugas itu dengan baik.” “Jangan kecewakan aku.” “Siap, Bos!” Byan kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku setelah mematikan panggilan. Ia kembali ke ruang seminar. “Dari mana?” tanya Erland yang berada di depan ruang seminar menunggu Aida yang ada di dalam. “Dari ruangan teman,” jawab Byan singkat. Belum saatnya ia menceritakan kisah Aisyah pada Erland. “Siapa?” “Ada.” “Tumben pakai rahasia denganku?” tanyanya penuh selidik. Memang tidak biasanya Byan
Hakikatnya pernikahan itu bukan hanya komitmen atau rasa tanggung jawab saja! Bukan karena rasa kasihan juga bukan karena balik jasa.(Aisyah Nur Qolby – Dicintai Kakak Ipar 2)***Aisyah masih tercengang dengan apa yang di katakan dokter tampan itu. Ia terus melihat ke arah Byan yang melangkah pergi meninggalkannya setelah mengatakan semua itu. Begitu mudah lelaki yang baru ia kenal itu melamarnya. Bahkan Aisyah hanya kenal nama Byan beberapa hari yang lalu.Aisyah masih bingung dari mana laki-laki itu mengetahui profil lengkapnya begitu cepat. Bahkan Byan menyebutkan nama dan pangkat almarhum sang ayah dengan benar juga lembaga tempatnya dan sang ibu mengajar.Aisyah mengingat perkataan Byan sebelum laki-laki itu pergi. Laki-laki itu menyuruhnya menelusuri namanya di google untuk mengetahui biodatanya. Tanpa menunggu lama Ia pun langsung merogoh tas untuk mengambil ponsel."Ya Allah ... pakai lowbat segala." Aisyah harus kembali kecewa karena ia tidak bisa mendapatkan informasi tent
Mimpi yang diangankan tak akan pernah tercapai bila kita tak berusaha untuk mencapainya. Begitu juga dengan cinta tidak akan bisa kita dapatkan kalau tidak mau memulai untuk memperjuangkan.(Byan Bagus Anggara – Dicintai Kakak Ipar 2)***Byan memutuskan langsung pulang ke Jakarta setelah mengambil barang-barangnya di apartemen.Ia tidak mengerti dengan hatinya. Perbuatannya sering tidak sinkron dengan hatinya.“Ya Allah, apa yang aku katakan pada Aisyah tadi? Kenapa aku tidak rela bila melihat gadis itu menderita. Aku juga tidak rela bila rumahnya harus dijual demi membayar utangnya padaku, tapi kenapa bibir ini langsung memintanya menikah denganku? Apa tidak terlalu dini? Apa aku bisa mencintainya?” Berbagai pertanyaan ada di benaknya.“Bagaimana bisa aku mencintainya, sedangkan hati ini masih ada Aida. Aku tidak mau menyakiti hati Aisyah. Apa bedanya aku dengan Lucky kalau begitu,” ucapnya lirih.Ciiit!Karena kurang fokus berkendara Byan hampir menabrak penjual nasi goreng. Beru